Kompetisi Tingkatkan Kadar Hormon Pria
Kompetisi tidak hanya terjadi di dunia olahraga. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus selalu siap menghadapi berbagai persaingan. Kompetisi bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, malah ini bisa menjadi motivasi baru.
Apalagi bagi kaum pria, karena kompetisi tersebut justru bisa meningkatkan kadar hormon testosteron jika Anda keluar sebagai pemenangnya. Hanya saja, hal tersebut baru terjadi jika jenis kompetisi yang dilakukan bukan melawan teman sendiri, melainkan orang yang tidak dikenal atau orang yang dianggap musuh.
Sebuah studi menemukan, kadar testosteron pada pria yang menang bermain domino melawan orang asing meningkat lebih dari 30 persen. Sementara percobaan yang dilakukan pada pria yang melawan temannya sendiri tidak menunjukkan adanya perubahan pada kadar testosteron mereka.
Para peneliti mengatakan, peningkatan hormon testosteron merupakan reaksi alami tubuh saat ingin menang. Ketika hormon testosteron meningkat, jaringan otot terstimulasi, kemampuan koordinasi dan pikiran meningkat. Maka orang cenderung merasa lebih percaya diri untuk menghadapi kompetisi. Sedangkan setelah menang, kadar testosteron semakin meningkat untuk memastikan tubuh siap menghadapi kompetisi selanjutnya.
Lalu mengapa kadar testosteron tidak naik saat berkompetisi dengan teman sendiri? Penulis studi Mark Flinn menuturkan, manusia pada dasarnya membutuhkan kemitraan dan pertemanan untuk bertahan hidup. Maka jika kadar testosteron justru meningkat saat melawan teman sendiri, mungkin hubungan pertemanan yang dimiliki tidak akan bertahan lama.
Flinn mengatakan, hasil studi ini juga berlaku pada kompetisi non-olahraga. Kompetisi non-olahraga seperti mendapatkan kontrak pekerjaan juga dapat meningkatkan kadar hormon ini.
Kendati demikian, kadar testosteron yang naik saat menang kompetisi hanya bersifat sementara. Mengurangi kadar lemak tubuh, latihan kekuatan, makan seimbang, cukup tidur, dan tidak stres merupakan beberapa cara alami untuk meningkatkan kadar testosteron secara berkelanjutan.
Tags: cukup tidur, dan tidak stres merupakan beberapa cara alami untuk meningkatkan kadar testosteron secara berkelanjutan., hal tersebut baru terjadi jika jenis kompetisi yang dilakukan bukan melawan teman sendiri, hasil studi ini juga berlaku pada kompetisi non-olahraga. Kompetisi non-olahraga seperti mendapatkan kontrak pekerjaan juga dapat meningkatkan kadar hormon ini. Kendati demikian, jaringan otot terstimulasi, kadar testosteron pada pria yang menang bermain domino melawan orang asing meningkat lebih dari 30 persen. Sementara percobaan yang dilakukan pada pria yang melawan temannya sendiri tidak menunjukkan , kadar testosteron semakin meningkat untuk memastikan tubuh siap menghadapi kompetisi selanjutnya. Lalu mengapa kadar testosteron tidak naik saat berkompetisi dengan teman sendiri? Penulis studi Mark F, kadar testosteron yang naik saat menang kompetisi hanya bersifat sementara. Mengurangi kadar lemak tubuh, karena kompetisi tersebut justru bisa meningkatkan kadar hormon testosteron jika Anda keluar sebagai pemenangnya. Hanya saja, kemampuan koordinasi dan pikiran meningkat. Maka orang cenderung merasa lebih percaya diri untuk menghadapi kompetisi. Sedangkan setelah menang, Kompetisi tidak hanya terjadi di dunia olahraga. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus selalu siap menghadapi berbagai persaingan. Kompetisi bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, latihan kekuatan, makan seimbang, malah ini bisa menjadi motivasi baru. Apalagi bagi kaum pria, manusia pada dasarnya membutuhkan kemitraan dan pertemanan untuk bertahan hidup. Maka jika kadar testosteron justru meningkat saat melawan teman sendiri, melainkan orang yang tidak dikenal atau orang yang dianggap musuh. Sebuah studi menemukan, mungkin hubungan pertemanan yang dimiliki tidak akan bertahan lama. Flinn mengatakan, peningkatan hormon testosteron merupakan reaksi alami tubuh saat ingin menang. Ketika hormon testosteron meningkat
Recent Posts
- Bakar Kalori dan Bikin Awet Muda, 5 Manfaat Sehat Rutin Bercinta
- Kenali Pembalut, Cegah Kanker Serviks
- Pria Ini Menikmati Seks jika Istri Menceritakan tentang Mantannya
- Kalau Istri Takut Sakit Saat Bercinta
- Mengapa Cuma Bisa Orgasme pada Posisi “Woman on Top?”
- Posisi Seks Ideal untuk Penderita Nyeri Punggung
- Penyakit Tersembunyi di Balik Impotensi
- Suara dan Erangan Pengaruhi Kualitas Orgasme Kala Bercinta
- 5 Manfaat Seks Pagi Hari
- Rahasia “Menjamu” Istri di Malam Hari
- Alami Ejakulasi Dini Jangan ke Dukun! Cukup Lakukan 6 Hal Ini
- Lebih Sering Orgasme Lebih Baik, Ini Alasannya
- Wanita Ini Mampu Orgasme 180 Kali Nonstop 2 Jam
- Kenali Penyebab Buang Air Besar Tidak Lancar Pada Bayi
- Perlukah Anda Khawatir Dengan Kolesterol yang Tinggi Selama Kehamilan?
- Ibu Hamil Seringkali Berkeringat, Normalkah?
- Lapar Tengah Malam? Berikut Camilan Sehat Malam Hari yang Bisa Disantap
- Bikin Istri Makin Bergairah di Ranjang dengan Memijat Kakinya
- Beragam Mainan Seks Kuno Siap Dipamerkan di London Akhir Tahun Ini
- Rutin Bercinta Setiap Hari, Apa Dampaknya?
Top Posts & Pages
- Pria-pria yang Bisa Orgasme Tanpa Ejakulasi
- Penis Ring (Cincin Penis)
- Ini 4 Cara Membesarkan Mr P, Efektifkah?
- Turun Berok Bisa Bikin Sperma Keok?
- Berapa Kali Gesekan, Sperma Cepat Keluar
- Hiasan Ekstrem Puting Payudara: Tindik Hingga Jepit Jemuran (2)
- Hiasan Ekstrem Puting Payudara: Tindik Hingga Jepit Jemuran (1)
- Jerawat di Kemaluan Pria, Normal atau Tidak?
- 10 Gambar Posisi Seks Kamasutra
- Tingkatkan Fungsi Seksual Pria, Ginseng Berpotensi Saingi Viagra